Skip to main content

KALKULATOR - 1

KALKULATOR (-) tanda Minus

Ini hanyalah kerjaanku menghitung pengeluaranku sambil menghitung genteng atap rumah ketika aku terlentang di tempat tidurku malam ini.... biar cepet tidurlah...
Mungkin jadi sedikit matre kalo kita bahas tentang uang, penghasilan, gaji dan pengeluaran.
Namun ini kenyataan kita sering memandang remeh tentang bahasan uang, sangat riskan memang.
Dimasa saat ini uang  jadi urusan yang harus selalu dibahas. Karena tidak dipungkiri semua hal saat ini harus keluar atau dibayar dengan uang... hmmm UANG.. DUIT,,,Money..
Bayangkan kita tidur aja tidak terasa harus keluar duit, kita tidur aja harus bayar....
Ga percaya?
Listrik yang nemenin kita tidur, lampu yang selalu terjaga.. melek untuk jagain kita tidur apa tidak bayar?
Kamu yang tidur di rumah kontrakan, rumah sewaan, kost ato rumah kreditan apa tidak merasa bayar... *maaf bukan sombong ato pamer karena aku juga masih ikut orang tua saat ini hehe..
Mari kita mulai berhitung, tempat tinggal kita yang itu kontrak, kost atau kredit KPR tiap bulan mesti bayar to?
Tahurlah sebulan rata-rata Rp. 600.000,- dan rata-rata jumlah hari sebulan itu 30 hari..
Mari kita bagi Rp 600.000,- : 30 berapa? Rp 20.000, kan?
Nah jadi rata-rata kita sehari hanya untuk berteduh,tidur,dan nyimpen barang-barang, kita harus bayar Rp 20.000,- per hari.... penghasilan kita per hari berapa? Teng tong....
Listrik... jelas semakin modern dan canggih kita mesti tidak akan lepas dengan alat yang pake listrik, listrik di negara kita mesti bayar loh... aku yang masih ikut orang tua aja dengan alat rumah tangga yang masih sederhana, ada kulkas, pemanas nasi, tv, kadang aja pake setrika  dan PC dengan lampu penerangan saja rata-rata sebulan bayar PLN Rp. 70.000,- s/d Rp 120.000,- per bulan... yah taruhlah rata-ratanya Rp 90.000,- per bulan... mari kita bagi lagi... Rp. 90.000,- : 30 =Rp. 3.000,- tidak sadarkan sehari kita perlu bayar listrik Rp. 3.000,-. Sangat besar bagi yang hidup di kost ato kontrak. Karena bisa dihitung pake alatnya tidak seberapa tapi bayarnya penuh. Oke,, mungkin biaya listrik akan tidak terlalu berpengaruh bagi kita yang belum berkeluarga, tapi ini akan berlaku nanti saat kita sudah berkeluarga hehe.. siapin aja anggarannya... eh masudnya sumber anggarannya. Itu listriknya PLN belom air nya PDAM loh... J
Nah yang lebih penting itu makan... kita tidak akan lepas dari kebutuhan akan makan...
Aku sendiri ....hmmm makan masih minta orang tua hehehe...
Ya memang kalo makan siang aku juga sering di luar, tapi bagi kamu yang hidup mandiri.. makan dan mandi sendiri, tentu sudah pandai berhitung, kapan harus makan sesuai selera dan kapan makan harus sesuai tanggal hehe...
Mari kita berhitung soal makan... ini udah aku pake ukuran yang sangat sederhana, sangat ngirit dan sangat pelit soal makan. Mungkin makan kita cukup 2X sehari hehe... dan untuk di biaya makan aku ambil juga nih yang sangaaat murah... Rp. 7.000,- sekali makan dengan minumnya... nah soal makan kita tidak bisa terlalu kenceng harus keluar anggaran berapa per bulan.. karena anggaran ini hanya untuk kita sendiri-sendiri.. dan totalnya itu dikalikan bukan di bagi kaya kebutuhan laennya hehehe... jadi kebutuhan makan kita, sekali lagi ini yang paling ngirit dan cenderung pelit aja udah Rp. 7.000,- X 2 udah Rp. 14.000- kan? Yowes kalo masih terlalu ngirit aku naekan jadi Rp 15.000,- per hari. Setuju? Ya... kalo mau makan yang sesuai selera kadang-kadang aja jangan sering-sering hehe.. Rp 15.000,- X 30 = Rp. 450.000,- per Bulan buat makan sendiri. *pantes aku tidak gemuk-gemuk, makanku aja segitu hehe, ngirit dan pelit buat makan sendiri hehe... padahal untuk mereka yang berduit dan mereka yang gemuk (beruang) Rp.450.000,- itu bisa hanya untuk sekali makan.
Sekarang yang lebih penting juga adalah biaya transport, kita yang hampir tiap hari ke kantor atau tempat kerja ataupun kemana aja pasti keluar biaya transport kan... minimal untuk bayar angkot, beli bensin untuk motor kita atau untuk mobil, yang punya dan pake mobil. Biaya yang tidak mungkin kita hindari, aku ke tempat kerja memakai transport umum yang mesti harus bayar, kalo pun tidak bayar mungkin karena dibayari temen atau karena kondekturnya kelupaan narik ongkos dan itu pun jarang terjadi hehehe
Transport ku rata-rata untuk PP Rp 15.000,- per hari.. kalo untuk kerja mungkin dihitung 26 hari ya, tapi biar bisa di hitung kasarnya sekalian aku kalikan 30 hari hehe, minimal aman untuk biaya transport, karena kalo tidak ada biaya mesti tidak masuk kerja dan mesti dipotong gajinya.. *aku PNS yang gajinya tetap (tetap ga cukup) jadi ga ada potongan kehadiran hehe.
Mari kita kalikan lagi Rp. 15.000,- X 30 = Rp. 450.000,- cukup banyak ya? Tapi aku rasa masih sedikit dari pada yang mereka pake mobil pribadi, aku juga pengen punya dan pake  mobil pribadi loh, kamu juga kan? J jadi Rp. 450.000,- itu baru buat transportnya belom kalo punya kendaraan sendiri dengan perawatan dan bayar cicilan kalo emang belinya nyicil alias kredit hehehe...
Nah yang tidak kalah penting itu biaya komunikasi, biaya untuk Pulsa... jarang sekali diantara kita yang saat ini tidak mengeluarkan biaya pulsa, karena hampir tiap kita punya alat yang bernama HP, handphone... yang tidak jarang juga punya lebih dari satu HP, berapa perbulan biaya pulsamu? Aku rata-rata Rp. 100.000,- loh.. ini aja udah Cuma berani Cumi-Cumi aja.. Cuma miscall aja, Cuma bermain SMS, paket internet yang 50 ribu an aja loh.. tentu semakin banyak telpon, sms dan internetan juga makin banyak pulsanya, belom kamu  yang pake smartphone.. BB, BBMan dll yang mesti paket pulsanya variatif... tergantung gaya hidupmu mengikuti kebutuhan komunikasi ini... hayuuu berapa anggaran pulsamu?
Mari sedikit mengerutkan dahi....
Pulsa, makan, transport,tempat tinggal udah segitu banyaknya... ini udah ngirit loh...
Belom biaya untuk nongkrong dan refresing, sekedar maen dan makan bareng temen... belom biaya sosial, ngasih kado temen,ngasih sumbangan (nyumbang*jawa), biaya untuk jaga stamina dan kesehatan dll ... 
Pulsa... Rp. 100.000,-
Makan Rp. 450.000,-
Transport Rp. 450.000,-
Tempat tinggal mesti aku saat ini tidak bayar, tentu aku merencanakannya nanti untuk biaya tempat tinggal, taruhlah Rp 600.000,-
Untuk sosial yang dianggap biaya tak terduga tapi pasti harus ada... Rp 200.000,-
Biaya nongkrong ma temen itu... Rp 200.000,- dengan gaya ngirit*pelit, cowok tidak merokok, tidak punya pacar yang sering ngajak hangout shoping-shoping...
Kalo biaya kesehatan asal makan teratur dan menjaga pola hidup bisa diminimalkan hehe tapi juga perlu dianggarkan loh... terserah aja berapa, yang pasti mencegah lebih baik dari pada mengobatikan?
Udah berapa tuh? Rp 2.000.000,- Gajiku sebulan berapa ya? Ternyata belom cukup 
Ini baru sendiri loh hehehe... nanti kalo berkeluarga gimana?
Jangan khawatir... kalo berkeluarga tinggal nambah biaya makan,biaya transport,biaya sosial, biaya komunikas, bayar listrik, bayar air, pendidikan anak dan biaya yang laen hehehe... tergantung jumlah keluarganya...
Itu tadi biayanya loh... belom jika mau punya sesuatu misalnya rumah,kendaraan dan laen-laen. Tentu proses punyanya bukan karena dapat warisan loh. Beli dari jerih payah sendiri....
Hehe kenapa jadi berkerut dahimu... Aku saja bingung masih banyak kebutuhan yang tak tersebutkan disini.

Namun pada dasarnya jika masalah kebutuhan hidup dalam berkeluarga itu pasti bisa diusahakan bersama, bisa dibahas bersama bisa disederhanakan dan dihematkan juga bisa dioptimalkan sumber pendapatannya... liat aja orang tua kita yang hidup serba pas-pasan, mereka tetap bisa menghidupi kita sampai saatnya kita bisa berpikir tentang kebutuhan hidup kita sendiri kan... jadi tidak perlu khawatir tentang jaminan kecukupan Rizki dari Nya...
Mari kita bermain kalkulator bareng... tentu kalkulator itu ada +, -, :, x pinter-pinter aja gunakan tanda-tanda tadi hehe...

 Dan aku bersyukur tinggal di tempat dan kota yang masih ringan biaya hidupnya... *Jogjakarta
Aku bersyukur telah diajari untuk bisa hidup sederhana dan apa adanya....
Aku bersyukur telah mendapat pekerjaan yang layak.. tentang kecukupan insyaAlloh pasti Alloh kasihkan padaku...
Aku bersyukur banyak rejeki yang telah dijaminkan untukku...
Aku bersyukur Alloh masih memberikan kesempatan untukku menjaga dan membantu keluargaku, orang tuaku akan kebutuhan hidup...
Aku bersyukur tidak mempunyai keinginan dan hobi yang bertentangan dengan produktifitas...
Aku bersyukur untuk bisa memikirkan hal-hal sekecil dan sebesar kebutuhan hidup...
Terima Kasih... Alhamdulillah ya Alloh....

Ya Alloh bangunkan aku di esok hari dengan semangat dari Mu.. untuk menjemput Rejeki yang Telah Engkau Siapkan untukku, untuk keluarga yang dalam tanggung jawabku dan untuk orang disekitarku yang rejekinya Engkau lewatkan aku.. Amien

Mari tidur... esok hari kita buka dompet dan buku tabungan kita... masih ada angkanya berapa digit ya... :)

Comments

Popular posts from this blog

move on level #9

Menjadi diri sendiri.... menjadi sukses adalah balas dendam yang sangat bijak... #mungkin itu adalah jurus pamungkas untuk sebuah proses Move On. Jika di level-level sebelumnya perasaan kita hanya berputar dan hanya masuk ke ruang labirin yang gelap yang akhirnya kembali ke suatu titik. Ya, titik dimana kita harus berhenti, tengok kanan-tengok kiri, lihat belakang, melirik dan mengintip "masa lalu".Berharap ada jalan pintas dan cahaya penunjuk untuk kembali di ujung labirin "masa lalu". Namun bisa jadi itu kita lakukan jika memang itu adalah "cahaya yang benar" bahwa "masa lalu akan manjadi masa depan".

cowok IDaMan

Cewek : Mas kerja dimana? Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali… Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana? Cowok : Pondok Indah Bukit Golf… Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
Aku bersyukur dengan apa yang telah terjadi untuk hari kemarin, hari ini dan aku bersyukur dengan rencana-rencana hari esok dan lusa... aku telah bisa membuat rencana-rencana itu...